Jaring akuakultur adalah alat inti untuk budidaya akuatik, yang mencakup seluruh proses "budidaya bibit, pembiakan dewasa, perlindungan & penyaringan, dan pengelolaan tambahan". Sangat cocok untuk berbagai hasil perairan seperti ikan, udang, kepiting, dan kerang (misalnya tiram). Penggunaan umum spesifiknya adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan Core Breeding (Basic Bearing)
- Wadah Pembibitan Dewasa: Pembuatan keramba jaring dan keramba penangkaran (misalnya keramba tiram, keramba kepiting, keramba udang) untuk pembiakan produk akuatik dewasa secara terpusat di lingkungan air laut/air tawar, sehingga memungkinkan pengelolaan berdasarkan zona;
- Jaring Budidaya Bibit: Membuat kotak pembibitan dan jaring penetasan dengan bahan jaring halus untuk menyediakan lingkungan pertumbuhan yang aman bagi telur dan larva ikan, mencegah pelepasan bibit atau dimangsa oleh musuh alami;
- Jaring Penahan Sementara: Menyimpan sementara produk akuatik untuk disortir atau diangkut, atau digunakan untuk transisi selama pemindahan kolam dalam proses pembiakan untuk mengurangi respons terhadap stres.
2. Penggunaan Perlindungan & Isolasi (Jaminan Keamanan)
- Jaring Anti Pelarian: Menutup pinggiran kolam penangkaran dan keramba jaring untuk mencegah objek penangkaran (misalnya ikan, udang, kepiting) melarikan diri dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup;
- Jaring Anti-Predator: Menutupi area perkembangbiakan untuk memblokir serangan musuh alami seperti burung, ikan lain-lain, dan tikus air, untuk melindungi populasi perkembangbiakan;
- Jaring Isolasi Regional: Bagilah area perkembangbiakan (misalnya, zona kolam, batas area perkembangbiakan di laut dalam) untuk menghindari gangguan dari perkembangbiakan campuran varietas/spesifikasi produk akuatik yang berbeda, atau isolasi individu yang sakit untuk mencegah penyebaran penyakit.
3. Penggunaan Penyortiran & Penyaringan (Kontrol Spesifikasi)
- Jaring Pemeringkatan Bibit: Menyaring bibit dengan spesifikasi berbeda sesuai dengan ukuran mata jaring (misalnya, 6mm-22mm) untuk mencapai pembiakan yang seragam dan meningkatkan efisiensi pertumbuhan;
- Jaring Pemilahan Produk Jadi: Pisahkan produk jadi dari kotoran selama pemanenan, atau sortir produk jadi akuatik (misalnya tiram, udang) dengan ukuran berbeda sesuai permintaan pasar.
4. Penggunaan Manajemen Tambahan (Operasi Efisien)
- Jaring Penyaringan Air: Menyaring kotoran dan plankton berlebih dalam air pembiakan untuk mengoptimalkan kualitas air dan mengurangi penyakit;
- Kantong Jaring Pengangkut: Digunakan untuk pengangkutan produk perairan jarak pendek atau jarak jauh, menyeimbangkan permeabilitas dan stabilitas udara untuk mengurangi kerugian pengangkutan;
- Jaring Penopang & Perlindungan: Sediakan permukaan penempelan untuk memanjat tanaman air (misalnya kastanye air, Euryale ferox) atau produk air yang menempel (misalnya tiram, kerang).